Setelah beberapa bulan saya menggunakan layanan cloud Openshift untuk mencoba-coba layanan cloud PaaS yang 'gratis', gratis disini tidak berbayar tetapi dibatasi namun cukup untuk mencoba-coba layanan cloud (biar ga ketinggalan jaman :D). Layanan tersebut mendukung Java, Ruby, Node.js, Perl serta PHP, kebetulan saya lebih mengerti PHP jadi menarik perhatian saya dan sudah mencoba openshift untuk blog saya (wordpress) menggunakan layanan tersebut.

Iseng-iseng melakukan studi kecil-kecilan melakukan klasifikasi untuk Machine Learning pada Weka, karena saya akan menggunakan salah satu klasifikasi untuk tugas akhir dan akhirnya saya mencobanya pada weka. Sewaktu kuliah saya pernah diajarkan klasifikasi menggunakan weka pada kuliah Data Mining, namun karena saya termasuk mahasiswa yang malas dan kurang memperhatikan (penyakit mahasiswa, ato saya aja kali ya) sehingga mata kuliah tersebut kurang bisa di tangkap oleh saya dengan baik.

Hello World! Yup setelah sekian lama bekerja di UI baru hari ini mengisi blog, saya melihat blog teman saya Blog JP jadi turut memotivasi saya untuk mengisi blog disini. Mudah-mudahan kalau malasnya tidak keluar bisa rajin untuk mengisi blog ini, karena saya punya blog lain yang jarang diupdate,hehehe..   See ya..

Dalam pembuatan sebuah website/sistem informasi template merupakan elemen penting dalam penyajian tampilan sebuah website, disini akan dijelaskan penggunaan template pada Kohana 3.2, agar pembuatan suatu website lebih efisien dan simpel.

Melanjutkan Blog sebelumnya, defaultnya template kohana membuat controller turunan dari Controller_Template, namun jika kita membuat 1 template untuk semua kita harus menyertakan title, javascript, css dll yang membuat wasting code. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah suatu controller template baru yang akan diturunkan ke controller kita yang mempunyai template yang sama.

1. kita buat template kita yang berbentuk HTML (dalam hal ini menggunakan Twitter Bootstrap), tinggal menambahkan beberapa tag php.